Pada tahun 2015 lalu, Gereja Katolik seluruh dunia merayakan Tahun Suci Luar Biasa (=Yubileum Extraordinaria) Kerahiman Allah.
Tahun Suci ini dimulai pada tanggal 8 Desember 2015 (Pesta Maria Dikandung Tanpa Noda dan peringatan 50 thaun penutupan Konsili Vatikan II) dan berakhir pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, tanggal 20 November 2016.
Pemakluman resmi dilakukan oleh Paus Fransiskus pada Hari Minggu kerahiman Illahi, 11 April 2015, dengan mengeluarkan Bulla yang berjudul “Misericordiae Vultus” (=Wajah Kerahiman).
Apa itu Bulla? Bulla dari asal katanya berarti ‘segel’ (dari logam atau tanah liat) yang menunjukkan otoritas dan otentisitas suatu dokumen. Dalam Gereja Katolik, bulla adalah istilah yang digunakan untuk dokumen atau surat resmi yang dikeluarkan oleh Bapa Paus yang mempunyai segel otoritas dan otentisitas dari Vatikan.
Dalam bulla “Misericordiae Vultus” (MV) yang hanya berisi 25 pasal tersebut, Bapa Paus mengajak umat Katolik seluruh dunia untuk merenungkan misteri kerahiman Allah. “Kita perlu terus menerus merenungkan misteri kerahiman. Ia adalah sebuah sumber sukacita, ketenangan, dan kedamaian, Keselamatan kita tergantung padanya.” (MV no. 2)
Melalui bulla “Misericordiae Vultus” ini, Paus Fransiskus berharap agar Gereja Katolik mampu menjadirasul-rasul kerahiman dan kedamaian. “Semoga Gereja menggemakan sabda Allah yang berkumandang kuat dan jelas sebagai sebuah pesan dan sebuah tanda pengampunan, kekuatan, bantuan dan kasih. Semoga ia tidak pernah lelah memperluas kerahiman, serta senantiasa sabar dalam menawarkan kasih sayang dan kedamaian.” (MV no. 25)
Semoga Gereja Katolik mampu menampakkan Wajah Kerahiman Allah.