Santo Mateus, RASUL dan PENULIS INJIL

BIODATA

  • Lahir : Abad ke-1
  • Asal : Kana di Galilea
  • Meninggal sebagai Martir
  • Lambang Manusia Bersayap
  • Arti nama : Karunia Tuhan
 

PELINDUNG

  • Para Akuntan
  • Para Pegawai Pajak dan Bea Cukai
  • Pejabat Keuangan
 

Dikenal

  1. Sebagai Lewi
  2. Rasul dari Etiopia
  3. Mateus Penginjil

Diperingati : 21 SEPTEMBER

Para pemungut cukai dipandang sebagai pendosa. Alasannya ialah mereka itu adalah sahabat dan kaki-tangan Romawi, bangsa kafir yang menjajah mereka. Segera terlihat bahwa Mateus masih berharga di mata Tuhan. Yesus memanggil dia: “Ikutilah Aku!” Panggilan ini menunjukkan bahwa bagi Yesus, Mateus masih memiliki titik-titik kebaikan yang dapat diandalkan. Peristiwa panggilan Mateus sempat mencengangkan banyak orang: “Bagaimana mungkin Yesus memanggil dan memilih seorang pendosa menjadi murid-Nya?” Ketika Mateus mengadakan perjamuan besar di rumahnya bagi Yesus dan murid-murid-Nya, banyak pemungut cukai hadir juga. Kaum Farisi dan orang-orang lain yang tidak menyukai Yesus semakin membenci Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama dengan para pendosa?” Pada saat itulah, Yesus mengatakan: “Bukan orang sehat yang memerlukan dokter, melainkan orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang saleh, melainkan orang berdosa.” Terhadap panggilan Yesus “Ikutilah Aku!”, Mateus segera bangun dan mengikuti Yesus.

Riwayat hidupnya tidak banyak diketahui, baik sebelum maupun sesudah dipanggil Yesus. Menurut tradisi lisan purba, setelah Yesus naik ke surga, Mateus mewartakan Injil dan berkarya di tengah kaum sebangsanya: orang-orang Kristen keturunan Yahudi di Palestina atau Siria selama kira-kira 15 tahun. Selama itulah ia menulis Injilnya yang berisi pengajaran agama dan kesaksian tentang Yesus kepada orang-orang Kristen keturunan Yahudi. Injilnya ditulis kira-kira antara tahun 50-65. Dalam Injilnya, Mateus menegaskan bahwa Yesus dari Nazareth itu adalah benar-benar Mesias yang dijanjikan Allah dan dinubuatkan para nabi dalam masa Perjanjian Lama: la membuka Injilnya dengan membeberkan silsilah Yesus Kristus mulai dari Abraham sampai Maria yang melahirkan Yesus. Dengan silsilah itu, ia mau menunjukkan dengan tegas kemanusiaan Yesus dan kedudukan-Nya sebagai Penyelamat (terakhir!) yang dijanjikan Allah. Itulah sebabnya, Injil Mateus dilambangkan dengan ‘manusia bersayap’. Setelah menuliskan Injilnya, Mateus pergi ke arah timur: ke Masedonia, Mesir, Etiopia dan Persia. Konon ia mati sebagai martir di Persia karena mewartakan Injil tentang Yesus Kristus.

Sumber :

Rudiyanto Andreas, Ensiklopedi Orang Kudus Sepanjang Tahun, Prima Media, Yogyakarta: 2023

A. Heuken SJ, Ensiklopedi Orang Kudus, Yayasan Cipta Loka Caraka Yogyakarta : 2019

Komsos Katedral Semarang
Jl. Pandanaran No. 9, Semarang 50244 Jawa Tengah

© Komsos Katedral 2024