Lahir : 7 April 1506
Asal : Xavier, Kerajaan Navarra
Nama : Francisco de Jasso y Azpilicueta
Meninggal : 2 Desember 1552 (umur 46)
di Pulau Shangchuan, Kepulauan Chuanshan, Xinning, Tiongkok
PELINDUNG
ü Para Katekis & Pewarta Injil
ü Para Pelaut & Orang yang Berkelana.
ü Kesehatan dalam Perjalanan
ü Pelajar
ü Dunia pendidikan
Diperingati : 3 DESEMBER
KISAH
Fransiskus Xaverius (nama lahir Francisco de Jasso y Azpilicueta; bahasa Baska: Frantzisko Xabierkoa; bahasa Latin: Franciscus Xaverius; bahasa Spanyol: Francisco Javier; bahasa Portugis: Francisco Xavier; 7 April 1506 – 2 Desember 1552), yang dihormati sebagai Santo Fransiskus Xaverius, adalah seorang misionari Katolik asal Navarra. Ia merupakan salah seorang pendiri Serikat Yesus dan, mengatasnamakan Imperium Portugal, memimpin misionaris Kristen pertama ke Jepang.[3][4]
Lahir di kota Xavier, Kerajaan Navarra (saat ini bagian dari daerah otonomi Navarra, Spanyol), ia merupakan rekan Ignatius dari Loyola dan merupakan salah satu dari tujuh Yesuit yang mengikrarkan kaul kemiskinan dan kemurnian di Montmatra, Paris pada tahun 1534.[5] Ia kemudian memimpin misi penyebaran injil ke Benua Asia, terutama di daerah koloni Portugis di Asia dan memulai peran signifikan bagi penginjilan di India. Pada tahun 1546, Fransiskus Xaverius menulis surat kepada Raja João III dari Portugal untuk menguatkan iman umat Kristen di Goa. Beberapa sejarawan menginterpretasikan surat tersebut sebagai permohonan untuk pelaksanaan Inkuisisi Goa,[6][7] sementara yang lain menganggap surat tersebut hanya meminta pengangkatan seorang menteri khusus yang didedikasikan untuk menguatkan pengaruh agama Kristen di Goa.[8]
Fransiskus Xaverius juga, sebagai perwakilan Raja Portugal, juga melakukan misi Kekristenan di daerah Nusantara (termasuk Kalimantan dan Kepulauan Maluku), Jepang, dan daerah lain di Asia. Di beberapa daerah, ia sering mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa setempat dan menghadapi berbagai penolakan. Misi tersebut tidak lebih sukses dari pada misi yang ia lakukan di India. Xaverius kemudian memperpanjang misinya ke Ming Tiongkok, di mana ia meninggal di Pulau Shangchuan.
Pada tanggal 25 Oktober 1619, ia dibeatifikasi oleh Paus Paulus V dan pada tanggal 12 Maret 1622, ia dikanonisasi oleh Paus Gregorius XV. Pada tahun 1624, ia diumumkan menjadi salah satu santo pelindung Navarra, bersamaan dengan Santo Fermin. Tanggal ia meninggal, yaitu 3 Desember, dirayakan sebagai “Hari Raya Navarra”. Ia dianggap sebagai misionaris terbesar semenjak Rasul Paulus, dan dikenal dengan sebutan “Rasul Hindia“, “Rasul Timur Jauh“, “Rasul Tiongkok”, dan “Rasul Jepang”.[9] Pada tahun 1927, Paus Pius XI mempublikasikan dekrit Apostolicorum in Missionibus, yang menamakan Fransiskus Xaverius bersama dengan Thérèse dari Lisieux sebagai santo-santa pelindung semua misi luar negeri.[10]
Sumber :
Setyowati Erni, Sahabat Yesus: Kisah Hidup Santo Santa, PT. Kanisius, Yogyakarta: 2007
A. Heuken SJ, Ensiklopedi Orang Kudus, Yayasan Cipta Loka Caraka, Yogyakarta: 2019
Rudiyanto Andreas, Ensiklopedi Orang Kudus Sepanjang Tahun, Prima Media, Yogyakarta: 2023
https://id.wikipedia.org/wiki/Fransiskus_Xaverius
https://www.imankatolik.or.id/kalender/3Des.html









