
BIODATA
- Lahir : 13 November 354
- Asal : Tagaste, Afrika Utara
- Wafat : 28 Agustus 430 di Hippo dalam usia 76 tahun.
- Arti Nama : “agung”, “mulia”, “yang diagungkan” atau “yang dihormati”.
- Dalam budaya Romawi, gelar ini dipakai untuk menyebut seseorang yang tinggi martabatnya.
- Penulis karya besar Confessiones (Pengakuan) dan De Civitate Dei (Kota Allah)
PELINDUNG
ü Para Penulis dan Jurnalis
ü Para Teolog dan Filsuf
ü Para Pencari Kebenaran
ü Orang-orang dengan kebiasaan buruk atau kecanduan
ü Para Pentobat atau Pertobatan Sejati.
üPenerbit & percetakan buku
Peringatan Wajib : 28 Agustus
Kisah
Lahir di Tagaste, Afrika Utara pada tanggal 13 November 354. Sejak kecil, St Agustinus banyak terpengaruh oleh ajaran kafir ayahnya sehingga ia tidak mau mengakui Tuhan. Ibunya, St. Monika, tak henti-hentinya berdoa agar St. Agustinus mau bertobat. Semenjak kecil Agustinus sudah menampilkan kecerdasan yang tinggi. Pada usia 17 tahun, ia di kirim ke Kartago untuk belajar ilmu retorika. Di Kartago, ia belajar dengan tekun hingga menjadi seorang murid yang terkenal.
Namun hidupnya tidak lagi tertib. Pada tahun 383 ia pergi ke Roma lalu ke Milano. Disana ia mengajar ilmu retorika. Banyak orang Roma berbondong bondong datang kepadanya hanya untuk mendengarkan kuliah dan pidatonya. Di kota itupun ia berkenalan dengan Uskup Santo Ambrosius, seorang mantan gubernur yang saleh. Ia menyaksikan dari dekat cara hidup para biarawan yang bijaksana, ramah dan saling mengasihi.
Hatinya tersentuh dan mulailah ia berpikir: “Apa yang mendasari hidup mereka? Injilkah yang mewarnai hidup mereka itu?” Kecuali itu, ia sering mendengarkan kotbah kotbah Uskup Ambrosius dan tertarik pada semua ajarannya. Pada tahun 388, ia kembali ke Afrika bersama ibunya Monika. Di kota pelabuhan Ostia, ibunya meninggal dunia. Tahun-tahun pertama hidupnya di Afrika, ia bertapa dan banyak berdoa bersama beberapa orang rekannya. Kemudian ia ditabhiskan menjadi imam pada tahun 391, dan bertugas di Hippo sebagai pembantu uskup di kota itu. Sepeninggal uskup itu pada tahun 395, ia dipilih menjadi Uskup Hippo. Selama 35 tahun ia menjadi pusat kehidupan keagamaan di Afrika. Sebagai seorang uskup, Agustinus sangat menaruh perhatian besar pada umatnya terutama yang miskin dan melarat. Dialah yang mendirikan asrama dan rumah sakit pertama di Afrika Utara demi kepentingan umatnya. Agustinus meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus 430 tatkala bangsa Vandal mengepung Hippo. Jenazah Agustinus berhasil diamankan oleh umatnya dan kini dimakamkan di basilik Santo Petrus.
Sumber :
Setyowati Erni, Sahabat Yesus: Kisah Hidup Santo Santa, PT. Kanisius, Yogyakarta: 2007
A. Heuken SJ, Ensiklopedi Orang Kudus, Yayasan Cipta Loka Caraka, Yogyakarta: 2019
Rudiyanto Andreas, Ensiklopedi Orang Kudus Sepanjang Tahun, Prima Media, Yogyakarta: 2023
https://katakombe.org/para-kudus/agustus/agustinus.html